Pemimpin Inspiratif adalah ...

Mengoptimalkan Kompetensi Anggota sebagai Ciri Pemimpin Inspiratif


Hallo Sobat dunia kampus,

Pemimpin selalu identik dengan kekuasaan. Konsep tersebut dapat dikatakan salah kaprah karena sesungguhnya seorang pemimpin adalah mereka yang mempuyai jiwa kepemmpinan dan mampu menggerakkan anggotanya untuk mencapai tujuan yang sama. Keberadaan pemimpin dalam suatu tim menjadi suatu hal yang penting. Tanpa adanya pemimpin, fragmen pergerakan tidak akan memiliki arah dan tujuan yang jelas. Pemimpin harus mampu memberikan inspirasi kepada anggota melalui tindakan-tindakan dan kata-kata yang dapat dipercaya untuk mendukung keberhasilan visi. Tanda seorang pemimpin sejati adalah memiliki kemampuan untuk mendorong komitmen dan keterlibatan karyawan dimana hal itu merupakan pondasi dasar untuk keberhasilan yang berkelanjutan. Seorang pemimpin tidak dapat bekerja sendirian. Dalam menjalankan tugasnya, ia bagaikan kepala dalam suatu tubuh yang memberikan instruksi kepada anggotanya tubuh yang lain. Bagaimana seseorang memimpin dalam sebuah tim mempengaruhi kinerja seluruh anggota dan pencapaian tujuan yang akan diraih oleh tim itu sendiri. Oleh karena itu seorang pemimpin dituntut untuk selalu menjadi contoh bagi anggotanya. Dengan kata lain ia harus dapat menjadi inspirasi yang memotivasi anggotanya untuk terus berkembang menjadi lebih baik.

Konsep pemimpin inspiratif datang dengan berbagai tipe dan ukuran. Kepemimpinan inspiratif bukan lagi ditunjukkan dengan sosok rapi berdasi yang memarahi karyawannya, namun lebih kepada pergerakan yang mampu memotivasi anggotanya dalam usaha untuk mencapai visi yang ada. Pada dasarnya, ciri seorang pemimpin inspirarif adalah dapat memunculkan dan mengoptimalkan kompetensi yang dimiliki seluruh anggotanya. Setiap orang sesungguhnya memiliki bakat terpendam yang hanya muncul pada saat-saat tertentu. Untuk itu salah satu tugas seorang pemimpin inspiratif ialah mampu menggali bakat tersebut untuk kemudian dimanfaatkan dalam proses kerja tim. Kemampuan setiap anggota jika dapat dieksplor secara optimal dapat meningkatkan keefektifan dalam bekerja. Untuk menjadi sosok pemimpin inspiratif yang dapat mengoptimalkan kompetensi setiap anggotanya, diperlukan beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain seorang pemimpin harus mempunyai visi yang jelas, mampu mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari anggotanya, menjadi orang yang optimis, selalu mengapresiasi kinerja anggotanya, membangun komunikasi yang baik, serta memiliki passion yang kuat. Aspek-aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

Pertama, dalam membentuk kepemimpinan inspiratif perlu adanya visi yang jelas sebagai target yang harus dicapai. Visi pada umumnya berisi arahan mengenai apa yang harus diperbuat dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Dalam suatu kepemimpinan, visi harus dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan tim. Visi yang jelas akan menumbuhkan komitmen anggota tim terhadap tujuan awal dan mampu memupuk semangat dalam bekerja. Pemimpin inspiratif akan berusaha untuk mengartikulasikan visi dari timnya secara gamblang dan realistis seolah-olah visi tersebut akan dicapai pada hari esok. Dengan begitu seluruh elemen tim akan terus termotivasi untuk selalu melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya dengan mengerahkan seluruh kemampuan dalam dirinya untuk keberhasilan tim.

Kedua, seorang pemimpin inspiratif harus mampu mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari anggotanya. Untuk itu, membangun wibawa dan citra yang baik sangat diperlukan. Dengan catatan bahwa hal tersebut harus dibentuk berdasarkan pengalaman dan integritas, bukan merupakan sesuatu yang dibuat-buat. Seorang pemimpin harus menunjukkan bahwa dirinya mampu membuat tim jauh lebih baik, yaitu dengan memprioritaskan kesuksesan dalam visinya sehingga akan membuat anggota tim lebih termotivasi untuk bekerja sama. Ketika anggota tim merasa bangga dengan kepemimpinan timnya, maka mereka akan lebih berperan aktif untuk meningkatkan kinerja.

Ketiga, menjadi pribadi yang optimis dan penuh dengan hal-hal positif. Kepemimpinan merupakan proses memberikan pengaruh atau memberikan contoh dari pemimpin kepada pengikutnya. Sehingga sikap yang ditunjukkan oleh seorang pemimpin akan memberikan dampak bagi anggotanya. Pemimpin harus menunjukan optimisme yang tinggi dengan selalu memiliki pandangan yang positif dan sikap yang ceria sebagai kunci kepemimpinan yang efektif. Optimisme mengacu pada kecenderungan untuk melihat sisi positif dari berbagai hal dan mengharapkan realisasi dari perencanaan akan berjalan dengan baik. Seorang pemimpin yang memiliki rasa optimis mampu menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya serta tidak takut akan kegagalan. Ia akan memiliki kepercayaan pada anggota timnya untuk melakukan pekerjaan atas dasar keyakinan bahwa mereka memiliki potensi yang besar dan perlunya untuk dimanfaatkan secara maksimal dalam pencapaian tujuan kerja tim.

 Keempat, selalu mengapresiasi kinerja anggota. Satu hal kecil yang sering luput dari perhatian seorang pemimpin adalah pujian dan ucapan terima kasih atas kinerja anggotanya. Hal tersebut menjadi keharusan dalam keberjalanan proses kerja tim sebagai bentuk rasa saling menghargai. Manusia cenderung merasa lebih percaya diri ketika mendapatkan apresiasi dari karya yang telah mereka buat, kemudian menumbuhkan rasa untuk terus melakukan yang terbaik. Meskipun tugas yang dikerjakan oleh anggota tim merupakan tanggungjawab yang harus dikerjakan, namun seorang pemimpin perlu untuk mengucapkan terima kasih ketika mereka menyelesaikan tugasnya baik dengan hasil yang memuaskan ataupun tidak. Hal itu karena setiap pekerjaan yang ada dihasilkan dengan usaha, merupakan hasil pemikiran, dan setiap anggota meluangkan waktu serta tenaga dalam menyelesaikannya. Maka sudah seharusnya pemimpin sebagai pusat kontrol yang mengevaluasi hasil kerja anggota memberikan apresiasi mengenai hal tersebut.

Kelima, membangun komunikasi yang baik. Pemimpin inspiratif tahu kapan harus mengambil waktu yang tepat dan memastikan setiap komunikasi mampu dimengerti oleh semua anggota tim. Hubungan antara seorang pemimpin dengan anggotanya bukanlah sekedar pemberi instruksi dan pelaksana tugas saja, tetapi lebih dari itu. Seorang pemimpin inspiratif akan merangkul anggotanya sebagai partner tim yang merupakan satu kesatuan dalam mewujudkan keberhasilan, misalnya dengan melibatkan anggotanya dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Munculnya ide-ide segar dari anggota dapat membantu seorang pemimpin dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Pendapat-pendapat dari anggota lain juga berguna untuk menjadi pertimbangan dalam pemgambilan keputusan yang nantinya akan membawa dampak pada tim itu sendiri. Hal ini tentu saja akan mendorong semua anggota untuk beropini dan menyampaikan gagasan yang mungkin saja selama ini hanya tersimpan di kepalanya. Terjalinnya komunikasi yang baik antara pemimpin dan anggotanya juga akan menumbuhkan keakraban dan rasa kekeluargaan. Dengan ini keberjalanan tim dalam bekerja akan terasa nyaman dan bebas dari rasa keterpaksaan.

Terakhir, seorang pemimpin yang inspiratif harus memiliki passion yang kuat. Passion menciptakan koneksi dari sesuatu yang belum ada menjadi ada, mengubah sesuatu yang lama menjadi inovasi baru yang semakin berguna. Dalam hal kerja tim, passion meningkatkan hasrat dalam setiap individu dan mendorong mereka untuk maju menuju visi dalam suatu tim. Passion yang dimiliki seorang pemimpin akan meningkatkan semangat dan motivasi semua anggotanya. Pemimpin yang dapat menginspirasi akan menjalin kerja sama melalui sebuah identifikasi tujuan dan melakukan kolaborasi pemikiran yang memiliki visi yang sama. Dalam merealisasikan suatu visi dibutuhkan passion yang dapat meningkatkan produktivitas dan memastikan komitmen karyawan terhadap gagasan yang ada. Seorang pemimpin harus dapat membuat anggotanya “jatuh cinta” pada pekerjaannya sehingga dalam bekerja dapat mengerahkan potensi yang maksimal karena sesuai dengan passion mereka. Pemimpin dapat menginsprirasi anggotanya dengan mengekspresikan antusiasme yang tulus dalam penyampaian langkah-langkah dan strategi yang akan dilakukan.

Pemimpin inspiratif tidak dibentuk secara instan, namun perlu adanya latihan dan pengalaman. Suatu tim akan berjalan efektif dalam melakukan pekerjaannya jika semua elemen anggotanya dapat bekerja sama dengan mengoptimalkan kompetensi yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Seorang pemimpin dapat menginspirasi anggotanya melalui dirinya sendiri. Karena sejatinya suatu kepemimpinan adalah proses mempengaruhi antara pemimpin terhadap anggota di bawahnya. Sebagai pusat kontrol, seorang pemimpin dapat dikatakan inspiratif jika dapat memunculkan potensi-potensi yang dimiliki semua anggota tim dan memanfaatkannya secara maksimal untuk mencapai keberhasilan. 

Post a Comment

7 Comments