Seperti
yang kita ketahui, teknik pemasaran yang tepat akan mempengaruhi keberhasilan
dari penjualan produk itu sendiri. Kita harus mampu mengenalkan produk kita
dengan baik dan semenarik mungkin untuk menarik perhatian pelanggan. Lalu apa
hubungannya dengan tingkat keberhasilan penjualan produk?. Ketika produk kita
mulai dikenali pelanggaan dan semakin banyak pelanggan yang melakukan pembelian
tentu saja akan mendatangkan keuntungan nantinya. Seperti yang dikutip dari
Wikipedia, “Pemasaran (marketing) adalah aktivitas dan proses
menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang
bernilai bagi pelanggan, klien, mitra dan masyarakat umum”. Mengkomunikasikan
dan menyampaikan menjadi 2 hal yang paling penting mengenai pemasaran.
Bagaimana nantinya kita mampu untuk mendeskripsikan produk kita dengan baik ke
pelanggan hingga akhirnya pelanggan bisa tertarik dengan produk kita.
Jenis-jenis
teknik pemasaran ada berbagai macam. Yang pertama, ada yang menggunakan teknik
branding yang membuat setiap produk memiliki nama, slogan dan logo yang unik
dan tentunya terberbeda-beda sehingga antara produk yang satu dengan yang
lainnya memiliki ciri khas masing-masing. Lalu ada juga yang melakukan
pemasaran dengan menggunakan siaran iklan di radio dan televisi atau yang
paling terbaru dan yang paling terkenal saat ini yaitu pemasaran melalui
internet. Tanpa adanya teknik pemasaran yang tepat akan mempersulit perusahaan
untuk memperluas bisnisnya. Pemasaran sudah menjadi ujung tombak dari kegiatan
bisnis besar hingga bisnis kecil semuanya membutuhkan teknik pemasaran yang
tepat.
Saat
ini, teknologi terus-menerus mengalami perkembangan. Tidak hanya pada bidang
operasional seperti pabrik-pabrik yang semakin modern dengan berbagai sistem
dan sensornya, tetapi dunia pemasaran pun juga terkena dampaknya. Saat ini, teknik
pemasaran yang masih bersifat tradisional sudah mulai ditinggalkan. Jika dahulu
ketika ingin mempromosikan produk harus membuat pamflet, brosur atau yang iklan
yang paling mengeluarkan biaya yaitu dengan membuat billboard dan dipasang
dipinggir-pinggir jalan, tetapi sekarang teknik pemasaran tersebut sudah mulai
sedikit yang menggunakan cara tersebut. Dijaman sekarang para pemilik bisnis
saling berlomba memasarkan produknya melalui dunia digital. Pemasaran digital
menjadi sangat penting karena sekarang kita harus melek atau peka terhadap teknologi
jika tidak ingin tertinggal. Teknologi di era ini menjadi hal yang harus dipahami
oleh para wirausahawan dan memasukannya sebagai bagian dari strategi pemasaran.
Terlebih lagi sekarang kita sedang mengalami pandemi COVID-19 yang semua akses
konvensional sedang dibatasi untuk mengurangi peredaran virus dan media digital
menjadi satu-satunya solusi untuk mengatasi hal ini.
Di
era digital ini, pemasaran melalui media online menjadi peluang yang sangat
besar bagi para wirausahawan baik yang sedang mempertahankan bisnisnya maupun
yang baru berkembang dan ingin memasarkan produknya. Total penduduk Indonesia
pada Januari 2019 menurut data yang dibuat oleh Hootsuite yaitu sebesar 268.2
juta dan sebanyak 150 juta-nya adalah pengguna aktif internet. Lalu dari total
jumlah penduduk tersebut, terdapat 150 juta pengguna aktif media sosial dan 130
juta-nya mengakses media sosial melalui handphone. Hampir 80% dari total
penduduk di Indonesia adalah pengguna aktif sosial media. Selain itu, menurut
data pada Januari 2020 terjadi pertumbuhan penggunaan mobile phone yang
lebih besar jika dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk. Terjadi peningkatan
pada pengguna aktif internet sebesar 17% dibandingkan dengan tahun lalu,
sedangkan pertumbuhan populasi penduduk hanya meningkat sebesar 1.1%. Bahkan
pertumbuhan populasi penduduk juga kalah dengan pertumbuhan pengguna aktif
sosial media yang juga mengalami peningkatan sebesar 8.1%. Menurut data pada
Januari 2019, penduduk Indonesia rata-rata menghabiskan waktu selama 8 jam 36
menit untuk berselancar di dunia internet dan 3 jam 26 menit untuk mengakses
sosial media. Karena sekarang sudah ada Youtube, rata-rata yang menghabiskan
waktu untuk menonton televisi hanya 2 jam 52 menit. Bisa dilihat bahwa penduduk
Indonesia sekarang lebih suka mengakses Internet dibandingkan menonton televisi.
Berdasarkan
data tesebut, dapat dilihat bahwa pertumbuhan penggunaan internet menjadi suatu
gejala positif bagi para wirausahawan untuk melihatnya sebagai peluang bisnis.
Kita dapat melihat suatu pola atau kebiasaan baru para konsumen dan harus
mempertimbangkan penggunaan media digital sebagai media pemasaran yang baru. Dunia
digital sudah terbukti menjadi pasar yang paling besar diera ini. Karena alasan
itu juga, sekarang teknik pemasaran secara tradisional sudah mulai
ditinggalkan. Sekarang kita tidak lagi harus membuang-membuang kertas untuk
membuat brosur yang akhirnya juga bakal dibuang oleh konsumen dan digantikan
dengan membuat iklan berbentuk digital yang tentunya tidak perlu lagi membutuhkan
kertas dan hanya memerlukan internet. Penggunaan billboard sebagai media
pemasaran juga sudah mulai ditinggalkan .Selain karena memperlukan biaya yang
sangat besar, penggunaan billboard juga dirasa kurang efektif karena billboard
hanya dipasang di titik-titik tertentu dan hanya yang berada di lokasi yang
bisa belihat iklan tersebut. Jika dibandingkan dengan memasang iklan dimedia
sosial, kita bisa menjangkau semua konsumen. Tetapi walaupun begitu, iklan billboard
saat ini masih ada yang menggunakan.
Penduduk
Indonesia menurut data oleh Hootsuite pada januari 2019, rata-rata menghabiskan
waktunya selama 8 jam 36 menit dan 3 jam 26 menit-nya dihabiskan mengakses
media sosial. Lebih sedikit jika dibandingkan dengan rata-rata waktu yang dihabiskan
untuk menonton televisi, yaitu hanya sebesar 2 jam 52 menit. Dapat diambil
kesimpulan bahwa menayangkan iklan diinternet khususnya dimedia sosial lebih
efektif dibandingkan ditelevisi. Ditambah lagi dengan situasi sekarang yang
sedang pandemi COVID-19 dan orang-orang kebanyakan menghabiskan waktu dirumah, maka
semakin banyak waktu yang akan dihabiskan untuk mengkases internet dan peluang
pun menjadi semakin besar. Karena dunia digital luas, menjadi suatu informasi
baru bagi para wirausahawan untuk memilih platforms mana yang tepat
untuk dipilih. Menurut data oleh Hootsuite pada Januari 2019, platfrom yang
mempunyai jumlah pengguna paling banyak adalah Youtube sebesar 88%. Para
wirausahawan harus mempertimbangkan penggunaan Youtube sebagai media pemasaran.
Jadi,
dapat disimpulkan bahwa digital marketing lebih unggul dibandingkan tradisional
marketing. Penggunaan yang mudah dan juga tidak perlu mengeluarkan biaya
yang besar jika dibandingkan dengan cara yang tradisional, menjadi keunggulan
dari pemasaran didunia marketing. Jika dahulu ketika ingin memulai bisnis kita
harus menyewa toko atau kantor, ketika kita memilih menggunakan digital kita
tidak perlu lagi menghawatirkan biaya sewa toko karena kita dapat melakukannya
di rumah. Selain itu, jangkauan yang dapat diraih jika kita memilih menggunakan
teknik pemasaran secara digital adalah pasarnya yang lebih luas dan lebih mudah
untuk menggapai konsumen. Dibandingkan dengan cara tradisional, contohnya
seperti pemasangan iklan di billboard hanya orang-orang tertentu yang
mengetahui informasi produknya, sedangkan jika menggunakan digital kita dapat
menjangkau semua pihak. Contoh lainnya, iklan di televisi sekarang juga kurang
efektif karena orang-orang lebih banyak menghabiskan waktunya di internet.
18 Comments
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletewahh terima kasih infonya..
ReplyDeleteKerennn👍
ReplyDeletewow
ReplyDeleteKeren ka
ReplyDeleteKerennn
ReplyDeleteinformatif bangett
ReplyDeleteinformatif bgtt
ReplyDeleteHmmmm bolehlah
ReplyDeleteMantapp kak infonya
ReplyDeleteinformatif bgttt
ReplyDeletebahasa yg digunakan sangat bagus ga bertele tele jd mudah dipahami. bagus bgt!!
ReplyDeletewaa keren banget
ReplyDeletekeren bangetttt
ReplyDeleteMantap git, lanjutkan 👍
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKeren min, informatif 👍
ReplyDeleteinformatif sekali 👍
ReplyDelete